AS-Perancis Berselisih soal Palestina

Posted by Unknown on Dec 1, 2012

Foto: AS-Perancis Berselisih soal Palestina


WASHINGTON — AS, Selasa (27/11), secara terbuka menyatakan tidak setuju dengan salah satu sekutu terdekatnya, Perancis, soal stasus Palestina di PBB. Paris pada hari yang sama telah menyatakan akan mendukung upaya Palestina untuk meningkatkan statusnya di PBB.

"Kami jelas tidak setuju dengan sekutu terlama kami itu tentang masalah ini. Mereka tahu bahwa kami tidak setuju dengan mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland. "Namun membuat keputusan semacam itu merupakan kedaulatan mereka."

Nuland menegaskan, jika pemungutan suara dilakukan sebagaimana direncanakan dalam sidang Majelis Umum PBB pekan ini, maka AS akan memilih untuk menolak permintaan Palestina itu. Washington menilai langkah Palestina tersebut sebagai sebuah "kesalahan."

"Kami fokus pada sebuah tujuan kebijakan di lapangan untuk rakyat Palestina, untuk rakyat Israel, yang berakhir dengan terbentuknya dua negara yang dapat hidup berdampingan secara damai," kata Nuland. "Dalam aksi di PBB itu tidak ada yang akan membawa Palestina lebih dekat ke posisi tersebut. Oleh karenanya, jika ada pemungutan suara, maka kami akan memilih ’tidak’."

Perancis merupakan kekuatan utama pertama di Eropa yang menyatakan persetujuannya terhadap langkah Palestina untuk meningkatkan statusnya di PBB, dari hanya sebagai pemantau tetap, menjadi negara pemantau bukan anggota. Sementara itu, Inggris sejauh ini telah mengatakan belum memutuskan sikapnya.

Proposal Palestina itu diharapkan bisa lolos karena memiliki dukungan mayoritas dari 193 negara anggota PBB. Sejumlah diplomat memprediksi bahwa 11 hingga 15 negara anggota Uni Eropa dapat mendukung usulan Palestina itu.

Di tengah kesibukan upaya diplomatik AS untuk mencoba mencegah pemungutan suara, Nuland menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah berhubungan dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengenai masalah itu. "Anda tahu, bagaimana sikap Inggris terhadap hal ini ke depan, itu adalah panggilan bagi mereka. Inggris tahu persis di mana kami berdiri," katanya.

AS percaya bahwa langkah Palestina "mengobarkan situasi di antara para pihak membuat mereka lebih sulit untuk kembali ke meja perundingan, dan membuat situasi politik makin sulit di antara mereka," katanya.

 
Sumber :
AFP
Editor :
Egidius Patnistik, KOMPAS.com

WASHINGTON — AS, Selasa (27/11), secara terbuka menyatakan tidak setuju dengan salah satu sekutu terdekatnya, Perancis, soal stasus Palestina di PBB. Paris pada hari yang sama telah menyatakan akan me
ndukung upaya Palestina untuk meningkatkan statusnya di PBB.

"Kami jelas tidak setuju dengan sekutu terlama kami itu tentang masalah ini. Mereka tahu bahwa kami tidak setuju dengan mereka," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland. "Namun membuat keputusan semacam itu merupakan kedaulatan mereka."

Nuland menegaskan, jika pemungutan suara dilakukan sebagaimana direncanakan dalam sidang Majelis Umum PBB pekan ini, maka AS akan memilih untuk menolak permintaan Palestina itu. Washington menilai langkah Palestina tersebut sebagai sebuah "kesalahan."

"Kami fokus pada sebuah tujuan kebijakan di lapangan untuk rakyat Palestina, untuk rakyat Israel, yang berakhir dengan terbentuknya dua negara yang dapat hidup berdampingan secara damai," kata Nuland. "Dalam aksi di PBB itu tidak ada yang akan membawa Palestina lebih dekat ke posisi tersebut. Oleh karenanya, jika ada pemungutan suara, maka kami akan memilih ’tidak’."

Perancis merupakan kekuatan utama pertama di Eropa yang menyatakan persetujuannya terhadap langkah Palestina untuk meningkatkan statusnya di PBB, dari hanya sebagai pemantau tetap, menjadi negara pemantau bukan anggota. Sementara itu, Inggris sejauh ini telah mengatakan belum memutuskan sikapnya.

Proposal Palestina itu diharapkan bisa lolos karena memiliki dukungan mayoritas dari 193 negara anggota PBB. Sejumlah diplomat memprediksi bahwa 11 hingga 15 negara anggota Uni Eropa dapat mendukung usulan Palestina itu.

Di tengah kesibukan upaya diplomatik AS untuk mencoba mencegah pemungutan suara, Nuland menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Hillary Clinton telah berhubungan dengan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengenai masalah itu. "Anda tahu, bagaimana sikap Inggris terhadap hal ini ke depan, itu adalah panggilan bagi mereka. Inggris tahu persis di mana kami berdiri," katanya.

AS percaya bahwa langkah Palestina "mengobarkan situasi di antara para pihak membuat mereka lebih sulit untuk kembali ke meja perundingan, dan membuat situasi politik makin sulit di antara mereka," katanya.


Sumber :
AFP
Editor :
Egidius Patnistik, KOMPAS.com


( Sumber CoPas FanPage Fb :Berita dunia )
Salam Sukses
Semoga Bermanfaat

Ulletea

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter