Uni Eropa Tak Pantas Terima Nobel Perdamaian 2012

Posted by Unknown on Dec 1, 2012


STOCKHOLM -- Uskup Agung Desmond Tutu dan dua calon penerima Nobel Perdamaian 2012 menilai Uni Eropa tidak pantas menerima penghargaan bergengsi itu. Uni Eropa yang juga kelompok beranggotakan 27 negara bertentangan dengan nilai yang ditanamkan penghargaan Nobel Perdamaian ini.
Uni Eropa Tak Pantas Terima Nobel Perdamaian 2012


STOCKHOLM -- Uskup Agung Desmond Tutu dan dua calon penerima Nobel Perdamaian 2012 menilai Uni Eropa tidak pantas menerima penghargaan bergengsi itu. Uni Eropa yang juga kelompok beranggotakan 27 negara bertentangan dengan nilai yang ditanamkan penghargaan Nobel Perdamaian ini.

Tutu dari Afrika Selatan, bersama Maired Maquire dari Irlandia Utara dan Adolfo Oerez Esquivel dari Argentina yang masuk dalam nominasi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2012, meminta pihak panitia Nobel untuk tidak membayar hadiah uang 8 juta kronor atau sekitar Rp 10 miliar kepada Uni Eropa.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Yayasan Nobel di Stockholm, Swedia, tiga nominator Hadiah Nobel Perdamaian 2012 ini mengatakan bahwa Uni Eropa jelas bukan salah satu pejuang perdamaian sebagaimana diidamkan Alfred Nobel, yang juga pencetus hadiah bergengsi ini. Hadiah Nobel mulai dimunculkan tahun 1895.

Dalam surat yang diterima kantor bewrita AP, Jumat (30/11/2012) menyebutkan bahwa pemberian hadiah kepada Uni Eropa tidak sesuai dengan pesan perdamaian global yang demiliterisme yang ditekankan Nobel. Uni Eropa tetap sebuah entitas militer.
Editor :
Nasru Alam Aziz, KOMPAS.com
Tutu dari Afrika Selatan, bersama Maired Maquire dari Irlandia Utara dan Adolfo Oerez Esquivel dari Argentina yang masuk dalam nominasi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2012, meminta pihak panitia Nobel untuk tidak membayar hadiah uang 8 juta kronor atau sekitar Rp 10 miliar kepada Uni Eropa.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Yayasan Nobel di Stockholm, Swedia, tiga nominator Hadiah Nobel Perdamaian 2012 ini mengatakan bahwa Uni Eropa jelas bukan salah satu pejuang perdamaian sebagaimana diidamkan Alfred Nobel, yang juga pencetus hadiah bergengsi ini. Hadiah Nobel mulai dimunculkan tahun 1895.

Dalam surat yang diterima kantor bewrita AP, Jumat (30/11/2012) menyebutkan bahwa pemberian hadiah kepada Uni Eropa tidak sesuai dengan pesan perdamaian global yang demiliterisme yang ditekankan Nobel. Uni Eropa tetap sebuah entitas militer.
Editor :
Nasru Alam Aziz, KOMPAS.com



 ( Sumber CoPas FanPage FB : Berita dunia )

Salam Sukses
Semoga Bermanfaat

Ulletea

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter